Batusangkar, Hariankhazanah.com – Perpustakaan Daerah Tanah Datar dinilai oleh Tim Penilaian Akreditasi Perpustakaan Nasional (Perpusnas) untuk melihat kesesuaian antara praktik layanan dengan standar yang telah ditetapkan, Selasa (5/8/2025).
“Tim datang untuk menguji, tetapi untuk mengonfirmasi kesesuaian antara data dan fakta, agar pelayanan perpustakaan sesuai dengan standar,” ujar Ketua Tim Penilai Akreditasi Nelwati.
Disamping penilaian, katanya akreditasi juga bertujuan untuk menghidupkan literasi. “Perpustakaan merupakan salah satu sarana penting untuk membuat masyarakat melek literasi,” jelasnya.
Dikatakan dia, hasil akreditasi untuk mengukur kualitas dan kinerja perpustakaan daerah.
“Hasil akreditasi akan berlaku sesuai kategori, yaitu kategori C berlaku selama 3 tahun, kategori B untuk 4 tahun, dan kategori A untuk 5 tahun,” ungkapnya.
Bupati Tanah Datar, yang diwakili Plh. Asisten II Setda Tanah Datar Masni Yuletri, menyambut baik atas penilaian akreditasi di perpustakaan daerah tersebut.
“Penilaian akreditasi bukan sekadar proses administrasi, tetapi juga bagian penting dari upaya perbaikan mutu dan tata kelola perpustakaan yang profesional dan akuntabel sesuai standar nasional,” ucapnya.
Dikatakan Masni Yuletri, pihaknya secara konsisten berkomitmen mendukung pengembangan literasi serta budaya baca, dan itu juga tertuang dalam RPJMD Tanah Datar 2025–2030.
“Komitmen ini diwujudkan melalui peningkatan sarana dan prasarana perpustakaan, penguatan kapasitas SDM pustakawan, serta pelibatan aktif masyarakat dalam berbagai program literasi,” kata Kabag Perekonomian Setda Tanah Datar itu.
Disebutkan dia, perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, melainkan pusat pengetahuan, pusat pembelajaran masyarakat, dan instrumen penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Melalui akreditasi ini, perpustakaan daerah dapat memperoleh masukan dan evaluasi. Sehingga, kedepan mampu memberikan pelayanan yang lebih optimal dan berkualitas. Penilaian ini juga menjadi motivasi bagi seluruh pengelola perpustakaan hingga ke tingkat nagari-nagari di Tanah Datar,” ungkapnya.
Sementara itu, Bunda Literasi Tanah Datar, Ny. Lise Eka Putra, mengatakan penilaian akreditasi ini merupakan bentuk dukungan nyata dalam penguatan sistem serta layanan perpustakaan daerah, dan sekaligus langkah strategis menumbuhkan budaya literasi masyarakat dari akar hingga puncak.
“Literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi gerbang peradaban dan jembatan menuju masa depan. Peningkatan literasi adalah investasi jangka panjang yang membawa dampak pada kualitas SDM, pembangunan karakter, dan daya saing daerah,” sebutnya.
Dia juga berkomitmen menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan masyarakat yang inklusif, inspiratif, dan menyenangkan bagi semua kalangan.
“Akreditasi ini menjadi momentum evaluasi sekaligus motivasi untuk terus berbenah dan berkembang untuk kami kedepannya, ” pungkasnya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Perpustakan dan Kerasipan Tanah Datar Rosnidel, Plt Kepala Dinas Kominfo Tanah Datar Lovely Harman, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar Datar Januar Pempri, dan Kepala Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Efri Dedy. (Nas)