Padang, Hariankhazanah.com – Esneti tokoh olahraga perempuan di Sumbar memberikan pernyataan tegas kepada awak media agar Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Pemilihan Ketua Umum KONI Provinsi Sumbar periode 2025-2029 agar menjalankan setiap tahapan demi tahapan secara adil dan independen.
“Saya berharap TPP benar-benar menjalankan tugas sesuai amanah, tidak boleh ada tekanan dari pihak mana pun. Proses ini harus steril, transparan, dan profesional. TPP wajib tegas, bebas dari campur tangan pihak luar. Jangan bikin gaduh,” ujar Esneti, Minggu (28/9/25).
Kenetralan TPP yang disampaikan Esneti itu bukan tanpa alasan, soalnya diduga, TPP sudah tidak netral lagi dalam melakukan verifikasi berkas bakal calon ketua. Sebagai contoh, sebanyak ada 11 KONI kabupaten/kota yang memberi dukungan kepada Tommy Irawan Sandra untuk maju sebagai Ketua KONI Sumbar, namun di sisi lain juga ada calon lain memasukan berkas dengan dukungan yang sama. Padahal, TPP sendiri sudah tegas menyatakan dalam Rakor, from sudat dukungan hanya satu yang diberikan kepada masing-masing cabor.
Tommy sendiri juga sudah mengunci surat dukungan untuk koni. Itu artinya, Tommy sudah menang secara aklamasi, soalnya 11 suara yang ada pada Tommy hanya menyisakan empat suara lagi.
“Dukungan yang diberikan 11 KONI Kabupaten/kota ini kepada Tommy bukan rekayasa, form surat dukungan adalah hasil TPP yang mempunyai tanda khusus. Di mana form surat dukungan ini hanya diberikan satu kepada pemilik suara,” terangnya.
Ia juga menekankan bahwa keberhasilan proses seleksi sangat menentukan arah pembinaan olahraga Sumbar ke depan. Oleh karena itu, integritas dan netralitas TPP menjadi faktor kunci dalam menjaga kepercayaan publik dan dunia olahraga.
“Ketua TPP dan anggota TPP harus netral, ini amanah yang harus dikerjakan, jaga sportivitas sebagai bukti kecintaan terhadap olahraga, jangan sampai berpihak pada salah satu calon dan jangan menerjang aturan,” pungkasnya.(**)