Bukittinggi – Sebanyak 6 orang anggota DPRD Kota Bukittinggi, masing-masing Zulhamdi Nova Chandra IB, Rahmi Brisma, Nur Hasra, Arnis Malin Palimo, Zulkhairami, Dewi Anggraini, Andre Kresna Saputra, Dedi Chandra, dan Vina Kumala, melakukan reses berkelompok di daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Guguk Panjang, Senin (9/12/2024).
“Kami sangat apresiasi kehadiran anggota dewan dan merupakan orang pilihan sebagai wakil rakyat,” ucap Camat Guguk Panjang, Yelrizon S mewakil Wali Kota Bukittinggi saat membuka reses wakil rakyat di daerah pemilihan Kecamatan Guguk Panjang bertempat di halaman kantor camat setempat.
Reses ini dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti, Dinas PUPR, Disdikbud, Pol PP, Dinas Koperasi, UMKM & Tenaga Kerja, Diskominfo, Dinas Perpustakaan Daerah, DKK, dan puluhan warga masyarakat Kecamatan Guguk Panjang.
Warga menyampaikan beberapa persoalan yang dihadapi Kecamatan Guguk Panjang, yaitu menagih janji mengenai perluasan lantai 3 Kantor Camat yang belum jelas status tanahnya, perbaikan trotoar, pemantapan kelompok mitigasi bencana dilakukan acara Launching Tabiang Barasok.
Juga mengenai pembinaan pariwisata bagi generasi millenial, perbaikan MDTA Baiturrahman Bukik Apik, perbaikan bandar di Jembatan Besi hingga Ambun Suri, uang pengganti Ramadan untuk guru, juga fasilitas gedung olahraga badminton.
Dalam reses ini, 6 orang wakil rakyat daerah pemilihan Kecamatan Guguk Panjang mencatat dan menjawab pertanyaan warga masyarakat, tentunya pertanyaan-pertanyaan warga masyarakat akan dibahas bersama-sama dalam rapat Anggota DPRD Kota Bukittinggi guna mencari solusi terbaik, mana yang menjadi prioritas utama akan didahulukan.
Rahmi Brisma, anggota DPRD Bukittinggi dari Fraksi PAN menjelaskan, pihaknya harus pandai membagi alokasi anggaran, salah satunya adalah perawatan asset. Sebab anggaran yang tersedia sangat minim, berkisar 27 persen.
“Intensifikasi meningkatkan ekonomi, itulah tujuan kita dan kita tidak boleh pesimis dalam membangun nagari ini di Kota Bukittinggi,” katanya.
Makanya, siapapun pemimpin yang terpilih memimpin Kota Bukittinggi harus sepenuhnya didukung. Namun, jika berubah dan keluar rel, sudah seharusnya diingatkan. Untuk itu diharapkan masyarakat tidak terpecah dan selalu bersatu. Ibaratnya, biduak lalu, kiambang batauik. (Iwin SB)
