Mentawai, Hariankhazanah.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), nelayan, serta pelaku pariwisata di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Kepala OJK Sumbar, Roni Nazra mengatakan, edukasi ini merupakan bagian dari komitmen OJK dalam memberikan perlindungan konsumen dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri jasa keuangan.
Berdasarkan survei OJK 2025, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia tercatat 66,45 persen, sedangkan indeks inklusi keuangan sebesar 80,51 persen.
“Masih terdapat gap 14,06 persen yang menunjukkan masih banyak masyarakat menggunakan produk keuangan tanpa memahami manfaat dan risikonya,” kata Roni Nazra, Kamis (10/7/2025).
Menurutnya, OJK terus memperkuat implementasi Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021–2025 dengan mengedukasi kelompok sasaran prioritas, termasuk pelaku UMKM, nelayan, dan masyarakat di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
Roni menambahkan, potensi perekonomian Kepulauan Mentawai cukup besar dengan pertumbuhan penyaluran kredit UMKM yang naik 13,8 persen secara tahunan (yoy), menjadi peluang penting dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah melalui akses keuangan yang inklusif.
“Semakin tinggi literasi keuangan, semakin baik pula pengambilan keputusan keuangan oleh masyarakat, yang akan berdampak positif pada kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi,” terangnya.
Melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, pelaku usaha jasa keuangan, dan sinergi dalam Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN), OJK berharap kegiatan ini menjadi langkah awal dalam peningkatan literasi dan akses keuangan di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Kegiatan yang dihadiri Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, Jakop Saguruk, serta penggiat Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Mentawai dengan jumlah peserta mencapai 90 orang dari berbagai pelaku usaha, nelayan, pegiat pariwisata setempat. Selain itu, kegiatan tersebut mengusung tema Meningkatkan Literasi Keuangan, Membangun Masyarakat yang Lebih Mandiri. (Murdiansyah Eko)