Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Banner Harian Khazanah
Ekonomi

Suami Dirumahkan, Kredit UMi BRI Penyelamat Keluarga Syafri Desi Astuti

×

Suami Dirumahkan, Kredit UMi BRI Penyelamat Keluarga Syafri Desi Astuti

Sebarkan artikel ini

Oleh : Devi Diany

 

Iklan
Example 300x600
Scroll Untuk Baca Artikel

Awalnya, dia hanya seorang ibu rumah tangga dengan 3 orang anak yang masih kecil-kecil. Kesibukannya semata-mata mengurus anak dan keperluan suami di rumah. Alhasil, Syafri Desi Astuti namanya, bersandar hanya pada penghasilan suami, Saprianto yang bekerja sebagai karyawan sebuah rumah makan ternama di Kota Padang. Alhamdulillah, kebutuhan keluarga mereka tercukupi dari penghasilan sang suami.

Namun situasi ekonomi keluarganya tiba-tiba ambruk. Sang suami terpaksa dirumahkan selama pandemi Covid 19 pada 2019 silam. Rumah makan tempatnya bekerja tutup untuk sementara waktu. Tak urung hal ini membuat Desi, begitu dia biasa disapa, harus berpikir keras mencari pekerjaan supaya memiliki penghasilan untuk  membantu sang suami.

“Saat itu, suami diberi pinjaman uang oleh boss sebagai bekal selama tidak bekerja. Uang itu nanti dikembalikan lagi dengan cara dipotong dari gaji sang suami jika rumah makan beroperasi kembali,” terang wanita kelahiran 1993 ini.

Desi pun berselancar di dunia maya, mencari peluang usaha yang bisa dilakukannya. Matanya terpaut pada sebuah iklan peluang usaha sebagai agen produk es potong singapura namanya. Desi langsung menghubungi nomor ponsel yang tertera di sana.

Uang pinjaman dari boss suami ternyata tidak cukup untuk memulai usaha, apalagi uang itu juga dipakai untuk biaya hidup sehari-hari.

Lalu sang suami mendatangi Teras BRI di Tabing, Kota Padang untuk mengajukan pinjaman. Permohonannya disetujui sebesar Rp 5 juta dengan masa pinjaman 3 bulan. Berbekal modal dari BRI dan uang dari boss suami, Desi memulai usahanya.

Baca Juga:  Keltan BMC Jaya Nagari Cubadak Lima Kaum Panen Raya Bawang Merah dan Cabai

Kala itu, ada rasa gamang, khawatir usahanya tidak laku. Tetapi dia lebih khawatir lagi jika tak melakukan apa-apa untuk membantu suaminya. Apalagi sang suami memberikan dukungan penuh pada sang istri, ibu dari Aguero (10 tahun), Arzachell (6 tahun) dan Aletta (3 tahun) ini, untuk memulai bisnis.

Ketika produk tiba, Desi langsung memasarkannya baik secara langsung dengan menghubungi kenalannya dan juga secara online melalui media sosialnya, di Whatsapp, Facebook dan Instagram. Dia memakai nama putra sulung sebagai merek usahanya, yaitu “Aguero Es Krim” dan bekerja dari rumahnya di Kabun RT 01 RW 02 Kelurahan Bungo Pasang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Bisnisnya ini laris manis dan banyak pesanan.

“Alhamdulillah, usahanya laris manis, banyak pesanan. Pinjaman di BRI pun sudah dilunasi. Tetapi usaha itu hanya bertahan beberapa bulan saja, karena banyak pelaku usaha serupa bermunculan,” kenangnya.

Desi pun mencari peluang bisnis baru. Selain menjual es krim singapura, dia juga menjual es krim dalam ember ukuran 5 liter dan 8 liter produk Aice dan Indofood Es Krim. Pelanggan tetapnya adalah pedagang es buah, es jagung serta beberapa keluarga yang butuh es krim untuk pesta ulang tahun anaknya dan untuk kegiatan arisan.

Untuk pengembangan usahanya ini, Desi kembali meminjam di BRI sebesar Rp 5 juta. Saat ini pinjaman itu sudah lunas. Desi membayarnya tidak dengan cicilan, tetapi langsung bayar lunas pada bulan ketiga sebesar Rp 5,2 juta. Artinya ada Rp 200 ribu kelebihan bayar yang dianggapnya sebagai biaya administrasi.

Baca Juga:  OJK: Sektor Jasa Keuangan Sumbar Tangguh, Dukung Pertumbuhan Ekonomi 3,94 Persen

“Alhamdulillah. Saya bersyukur sekali ada kredit ultra mikro (UMi) BRI yang menyelamatkan kami sekeluarga. Kredit tanpa jaminan dan prosesnya cepat,” ucap Desi yang didampingi sang suami, Saprianto.

Ketika awal jual es krim, Desi hanya punya 1 unit freezer, Kini Desi sudah punya lebih dari 3 unit freezer dan telah pula memiliki reseller. Pekerjaannya pun sudah lebih ringan. Pelanggan tetap sudah ada. Dia hanya perlu mengontrol kebutuhan pelanggannya jika ingin tambahan es krim. Promosi melalui melalui media social, tetap dilakukannya untuk memperluas relasi usaha.

Desi dan dagangannya es krim memanfaatkan UMi BRI.

Syarat Kredit UMi BRI Sangat Mudah

Regional CEO BRI Padang, Moh.Harsono mengatakan, saat ini Bank BRI fokus kepada bisnis berbasis ekosistem. Salah satu program dalam pengembangan ekosistem adalah penyaluran Kredit Ultra Mikro (Kredit UMi). Kredit UMi sendiri dapat disalurkan melalui mitra BRI seperti Agen BRILink Mitra UMi yang merupakan perpanjangan tangan mantri dalam melayani nasabah ultra mikro.

“Saat ini terdapat 2.918 Mitra UMi, tersebar di Sumatera Barat yang tersebar di berbagai ekosistem, yaitu eksoistem transaksi (pasar), ekosistem teritori (pedesaan) dan ekosistem komoditas,” katanya.

Kredit UMi berfokus kepada penyaluran kredit kepada pelaku usaha ultra mikro. Maksimal kredit yang diberikan sebesar Rp 10 juta untuk skema musiman dan Rp 5 juta untuk skema non musiman, dengan jangka waktu yang relatif pendek yaitu 3 sampai dengan 6 bulan.

Baca Juga:  OJK Dorong Literasi Keuangan Pelaku UMKM, Nelayan, dan Pariwisata di Kepulauan Mentawai

“Tujuan kredit UMi ini adalah agar pelaku usaha ultra mikro mendapatkan fasilitas perbankan dengan layak, sehingga mereka tidak terjebak dalam pinjaman kredit yang tidak formal atau rentenir,” jelas Moh. Harsono.

Dengan demikian, pihaknya mengharapkan para pelaku ultra mikro nantinya akan naik kelas menjadi pelaku usaha mikro, ritel bahkan sampai eskpor impor. Karena selain pemberian Kredit Ultra Mikro, BRI juga memiliki program pemberdayaan masyarakat yang salah satu aktivitasnya adalah melakukan pemberdayaan kepada pelaku UMKM seperti memberikan pelatihan-pelatihan dan pemberian bantuan sarana prasarana kepada klaster-klaster usaha BRI.

Data Januari sampai 8 Maret 2024, Bank BRI sudah menyalurkan kredit ultra mikro kepada 2.010 debitur dengan total plafond sebesar Rp 9 miliar. Berdasaran pencapaian tersebut, BRI masih memiliki ruang pertumbuhan yang besar untuk dapat menyalurkan kredit ultra mikro, dikarenakan target penyaluran kredit ultra mikro pada 2024 adalah sebesar Rp 200 miliar.

“BRI berkomitmen untuk selalu menambah jumlah Mitra UMi yang produktif dan journey. Nantinya, setiap ekosistem baik ekosistem transaksi, teritori dan komoditas akan terdapat minimal 1 Mitra UMi yang dapat menjangkau pelaku usaha yang membutuhkan kredit ultra mikro,” terang Moh. Harsono.

Bagi pelaku usaha yang ingin mendapatkan kredit ultra mikro ini, dapat disampaikan Agen BRILink Mitra UMi yang merupakan perpanjangan tangan dari Mantri BRI. Syaratnya, hanya membawa e KPT, KK, SKU (dikeluarkan oleh kelurahan/kepala pasar/paguyuban pedagang, RT/RW) dan nomor rekening BRI yang sudah terdaftar. (**)